Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Lingkup Ilmu Ekonomi
a. Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah tangga.
b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait dengan income, output, employment, dan lain-lain—dalam kerangka atau skala nasional.
Pembagian Ilmu Ekonomi (Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)
1. Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif).
Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik)
yang tertentu, artinya mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.
misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.
2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi).
Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu. Teori ekonomi dibangun dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).
Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan
oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
Metode Ekonomi
a. Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
b. Normative economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Memecahkan Masalah Ekonomi :
1. Barang apa yang akan diproduksi (What): Ditentukan oleh hak memilih dalam nilai Rupiah yang dimiliki konsumen.
2. Bagaimana barang diproduksi (How): Ditentukan oleh persaingan diantara produsen.
3. Bagi siapa barang dibuat (For Whom): Ditentukan oleh pola permintaan dan penawaran di pasar atas faktor produksi.
Minggu, 15 Juli 2012
Jumat, 13 Juli 2012
CONTOH SOAL UAS EKONOMI MANAJERIAL
UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
TA.2010/2011
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial
Hari/Tanggal :
Sabtu, 16 Juli 2011
Jam/Waktu :
08.00 – 10.00 (120 menit)
Program/Jurusan : S1 Manajemen / Lanjutan
Dosen : Suharyati,SE,MM
Sifat Ujian :
Tutup Buku
I. Teori Permintaan (bobot :
25%)
Estimasi
Permintaan :
Data hipotesis Permintaan Barang “X”
Pada 6 (enam) Toko, sbb :
Harga (P)
(Rp,000,-)
|
Jml terjual (Q)
(000,unit)
|
10
|
50
|
11
|
45
|
12
|
40
|
13
|
30
|
14
|
15
|
15
|
1
|
Dengan data
hipotesis permintaan pasar tersebut diatas, buatlah :
1)
Fungsi permintaannya dan tentukan berapa harga (P) dan jumlah barang yang dijual (Q) agar TR
maksimum.
Fungsi permintaan : Y = 153,4 – 9,9
X atau Q = 153,4 – 9,9 P
TR max bila MR = 0 ; Q = 153,4 – 9,9 P à P = (153,4 –
Q)/9,9 = 153,4/9,9 – 1/9,9Q
P = 15,5 – 0,1
Q maka MR = 15,5 – 0,2 Q = 0 à
Q
= 15,5/0,2 = 77,5
P = 15,5 – 0,1 (77,5) = 15,5 – 7,75 = 7,75
2)
Bila
perusahaan ingin menjual dengan harga Rp12,5 per unit, tentukan berapa besarnya Koefisien
Elastisitas Permintaannya (E) dan jelaskan arti dari hasil Koefisien
Elastisitas Permintaan tersebut.
Q = 153,4 – 9,9
P bila P = 12,5 maka Q = 153,4 – 9,9 (12,5) = 153,4 –
123,75 = 29,65
E = |dQ/dP*P/Q|
= 9,9 *12,5/29,65 = 4,2 à E = 4,2 > 1 :
Elastis, artinya bila harga dinaikkan akan berpengaruh terhadap
penurunan permintaan terhadap barang.
II. Teori Produksi (bobot :
25%)
1)
Soal
Hitungan (bobot : 15%)
Lengkapilah Tabel Produksi
dibawah ini :
L
|
Q
|
APL
|
MPL
|
EPL
|
1
|
.............
|
40
|
.............
|
.............
|
2
|
.............
|
.............
|
48
|
.............
|
3
|
138
|
.............
|
.............
|
.............
|
4
|
.............
|
44
|
.............
|
.............
|
5
|
.............
|
.............
|
24
|
.............
|
6
|
210
|
.............
|
.............
|
.............
|
7
|
.............
|
29
|
.............
|
.............
|
8
|
.............
|
.............
|
-27
|
.............
|
Jawab :
L
|
Q
|
APL =(Q/L)
|
MPL=(dQ/dL)
|
EPL
= MPL/APL
|
1
|
40
|
40
|
40
|
1
|
2
|
88
|
44
|
48
|
1,09
|
3
|
138
|
46
|
50
|
1,09
|
4
|
176
|
44
|
38
|
0,88
|
5
|
200
|
40
|
24
|
0,6
|
6
|
210
|
35
|
10
|
0,3
|
7
|
203
|
29
|
-7
|
-0,24
|
8
|
176
|
22
|
-27
|
-1,23
|
2)
Soal Teori (bobot
: 10%)
Apakah yang dimaksud dengan Return to Scale (Increasing Return to
Scale, Decreasing Return to Scale dan Constant Return to Scale), Isokuant dan Ridge Line
(Economic Region of Production) dalam suatu proses produksi, jelaskan dan gambarkan kurvanya.
- Increasing Return to
Scale : Tambahan
pada faktor produksi justru akan meningkatkan kapasitas produksi (skala
ekonomis)
-
Decreasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).
- Constant Return to
Scale : Tambahan
pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada tambahan produksi
b) Pengertian-pengertian dan Kurva
-
Isoquant : sebuah kurva yang menunjukkan
kombinasi penggunaan input yang berbeda secara efisien untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu.
- Ridge Line (Economic
Region of Production) : suatu perusahaan dikatakan tidak
rasional jika menggunakan kombinasi input yang terletak diluar titik-titik
singgung tersebut (ridge line).
I. Teori Biaya (bobot : 20%)
1. Soal Hitungan
(bobot : 10%)
PT Bravo adalah sebuah perusahaan manufaktur yang sedang
merencanakan meningkatkan produksi. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian
accounting, diketahui bahwa biaya tetap total (TFC) sebesar $600,000 dan biaya variabel rata-rata (AVC) = 10 + 0,02 Q dimana Q adalah output
(unit) dan AVC adalah biaya variabel rata-rata ( $/unit).
Hitunglah :
1)
Biaya Total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC)
apabila direncanakan memproduksi sebesar 3.000 unit output.
2)
Apakah peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit
mengakibatkan penurunan biaya rata-rata (ATC) per unit? Jelaskan jawaban
Saudara.
Jawab :
1)
Biaya Total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC)
apabila direncanakan memproduksi sebesar 3.000 unit output.
Jawab :
Jika Q = 3.000, maka TVC = AVC *Q = (10
+ 0,02 Q)Q = 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (3.000) + 0,02 (3.000) 2 = 30.000 + 0,02* 9.000.000 = $210.000
TFC = $ 600,000
TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 210,000 = $ 810,000
ATC = TC / Q = $810,000 / 3.000 = $ 270 per unit output
2)
Apakah peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit mengakibatkan
penurunan biaya rata-rata (ATC) per unit? Jelaskan jawaban Saudara.
Jawab :
Jika
Q = 5.000, maka TVC = AVC *Q = (10 +
0,02 Q)Q = 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (5.000) + 0,02 (5.000)
2 = 50.000 + 500.000 = $550.000
TFC = $ 600,000
TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 550,000 = $ 1.150.000
ATC = TC / Q = $1.150.000 / 5.000 = $ 230 per unit output
Dengan demikian tampak bahwa
peningkatan produksi dari 3.000 unit menjadi 5.000 unit telah mengakibatkan penurunan biaya per unit
sebesar $ 270 per unit output menjadi $ 230 per unit output.
Penurunan sebesar : ($ 270 - $230) x 100% = 14,81%
$270
2. Soal
Teori (bobot : 10%)
Jelaskanlah yang
dimaksud dengan :
1) Biaya Implisit, Biaya Eksplisit dan
mengapa perhitungan laba secara accounting dapat berbeda dengan perhitungan
laba secara ekonomis, berikan penjelasan dan contoh perhitungannya.
Biaya eksplisit ialah biaya-biaya yang sungguh-sungguh dibayar
oleh perusaha-an, contohnya : adalah
harga bahan mentah, sewa alat-alat, upah tenaga kerja, dan sebagainya.
Biaya implisit ialah biaya-biaya yang seharusnya
diperhitungkan dan dibayar oleh perusahaan tetapi tidak dilakukan
pembayarannya. Sebagai contoh biaya implisit ini ialah nilai sewa rumah sendiri yang dipakai untuk melakukan kegiatan usaha, nilai upah anggota keluarga yang
tidak dibayar, ataupun sewa alat-alat
lain yang tidak dilakukan
pembayarannya karena milik sendiri, upah tenaga kerja sendiri sebagai manajer, dan sebagainya
2) Biaya Tetap (Fixed Cost) dan Biaya Variabel (Variable Cost), berikan
contohnya.
Fixed Cost : Biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang tetap besarnya berapapun
besarnya jumlah unit yang diproduksi oleh perusahaan, contoh : biaya sewa
gedung pabrik, mesin2 yang terikat pada gedung,dll.
Variable Cost : Biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang besarnya mengikuti besar
jumlah unit barang yang diproduksi, contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja,dll.
IV.Stuktur Pasar (bobot : 30 %)
1.
Soal
Hitungan (bobot : 20%)
Sebuah perusahaan monopoli menghadapi permintaan :
Q = 18 - 2P dimana Q adalah jumlah barang yang diminta (unit). Monopolis memiliki biaya rata (AC) konstan
= 3 per unit.
1)
Dari informasi di atas, turunkan persamaan-persamaan
penerimaan rata (AR), penerimaan marjinal
(MR) dan biaya marjinal (MC).
2)
Berapa jumlah output yang harus diproduksi
dan harga jual per unit untuk mencapai laba maksimum. Hitung besarnya laba
maksimum tersebut.
3)
Berapa selisih
harga dan output yang
dihasilkan perusahaan dibanding dengan harga dan output bila perusahaan
beroperasi pada pasar persaingan sempurna.
Jawab
1) - Kurva penerimaan rata-rata perusahaan : sama
dengan kurva permintaan perusahaan (AR=D).
- Kurva
penerimaan marjinal (MR) :
TR = P * Q MR = dTR/dQ MR
= 9 - Q
Q = 18 – 2P TR = (9 -1/2Q)*Q AR = TR/Q
P = 9 -1/2 Q TR = 9Q -1/2Q2 AR = 9Q – 1/2Q2 = 9 – 1/2Q
Q
Biaya Marginal (MC) = dTC/dQ
Jika Biaya rata-rata (AC) = 3; maka
TC = (AC)*Q = 3Q à
MC = 3
2)
Laba maks tercapai bila MR=MC maka 9 – Q
= 3 à Q = 6 (Jumlah
output = 6 unit)
Jika jumlah output 6, maka 6 = 18 –
2P à P = 6 (harga
jual per unit adalah 6)
Besarnya laba maksimum = Q (P – AC)
= 6 (6 – 3) = 18
3)
Jika perusahaan beroperasi dalam pasar
persaingan sempurna, laba maksimum tercapai bila D = AR = MC, atau 9 – ½ Q = 3 à ½ Q = 6 à
Q = 12 unit
Jika Q = 12, maka 12 = 18 – 2P à 2P = 6 à
P = 3 / unit
Jika perusahaan
beroperasi dalam pasar persaingan sempurna:
Output yang
dihasilkan adalah 12 unit atau 2 kali jumlah yang dihasilkan bila perusahaan beroperasi dalam pasar monopoli.
Harga jual per unit jika perusahaan
beroperasi dalam persaingan sempurna (3/unit), jauh lebih murah
dibanding harga jual per unit jika perusahaan beroperasi dalam pasar monopoli (6/unit), harga barang dalam pasar monopoli 2 kali lebih besar dari pasar
persaingan sempurna.
2.
Soal Teori (bobot
: 10%)
1)
Sebutkan
ciri-ciri dari Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli.
Ciri-ciri
Struktur Pasar Persaingan Sempurna :
1. Many
buyers and sellers
2. Buyers
and sellers are price takers
3. Product
is homogeneous
4. Perfect
mobility of resources
5.
Economic agents have perfect knowledge
Ciri-ciri
Struktur Pasar Monopoli :
1. Single seller and many buyers
2. No close substitutes for product
3. Significant barriers to resource mobility
- Control of an essential input
- Patents or copyrights
- Economies of scale: Natural monopoly
- Government franchise: Post office
2)
Buatlah
kurva yang menunjukkan Titik dimana
suatu perusahaan harus ditutup usahanya (Shut Down Point) dan berikan penjelasan atas kurva yang sdr. Buat
X
|
-------
GBU--------
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
JAWABAN SOAL
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA.2010/2011
Mata Kuliah :
Ekonomi Manajerial
Hari/Tanggal :
Kamis, 14 Juli
2011
Jam/Waktu : 08.30 – 10.30 (120 menit)
Program/Jurusan : S1 Manajemen
Dosen : Suharyati,SE,MM
Sifat Ujian : Tutup Buku
II. Teori Produksi (bobot : 25%)
1.
Soal
Hitungan (bobot : 10%)
Suatu perusahaan ban dapat memproduksi
sejumlah Q ban perhari dengan biaya
TC = 500 + 2Q + 0,5 Q² dengan
harga ( P ) $70,-
per ban
a. Nyatakan penghasilan ( TR ) dan Laba ( π ) sebagai fungsi dari
Q.
b. Berapa Output(Q) yang menghasilkan Laba
maximum dan berapa Laba max. tsb.
JAWAB :
a. TC = 500 + 2Q + 0,5 Q² ; harga ( P ) $70,- per ban à P = 70
TR = P*Q = 70Q
Laba (π) = TR – TC yaitu 70Q – 500 – 2Q – 0,5Q²
Laba (π) = – 500 – 68Q – 0,5Q²
MR = dTR/dQ = 70
TC = 500 + 2Q + 0,5 Q² maka MC = dTC/dQ = 2 +
Q
b. Laba Max bila MR = MC maka 70 = 2 + Q à Q = 70 – 2 = 68
Laba (π) = (70*68) – {500 + (2*68) + 0,5 (68)²} =
4.760 – 500 – 136 –
2.312 = 1.812
2.
Soal Teori (bobot
: 15%)
a.
Sebutkan variabel-variabel
(input) yang berpengaruh terhadap
proses produksi terhadap sejumlah barang (output), minimal 4 variabel dan
buatkan Fungsi Produksinya.
1)
Bahan baku /
Raw material
2)
Tenaga Kerja
/ Labour
3)
Modal /
Capital
4)
Tehnologi/Skill
Fungsi produksi (Q) = f (Raw material, Labour, Capital, Tehnologi/skill)
b.
Apakah yang dimaksud dengan
Return to Scale (Increasing Return to Scale, Decreasing Return to Scale dan
Constant Return to Scale), Isokuant dan Ridge Line (Economic Region
of Production) dalam suatu proses
produksi, jelaskan dengan kurva.
- Increasing Return to
Scale : Tambahan
pada faktor produksi justru akan meningkatkan kapasitas produksi (skala
ekonomis)
-
Decreasing Return to Scale : Tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas
produksi/menurunkan output (skala non ekonomis).
- Constant Return to
Scale : Tambahan
pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada tambahan produksi
b) Pengertian-pengertian dan Kurva
-
Isoquant : sebuah kurva yang menunjukkan
kombinasi penggunaan input yang berbeda secara efisien untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu.
- Ridge Line (Economic
Region of Production) : suatu perusahaan dikatakan tidak
rasional jika menggunakan kombinasi input yang terletak diluar titik-titik
singgung tersebut (ridge line).
III. Teori Biaya (bobot : 20%)
1. Soal Hitungan
(bobot : 15%)
Lengkapilah Tabel
Biaya dibawah ini :
NO.
|
BIAYA JANGKA PENDEK
|
MODEL PERSAMAAN
|
1
|
Biaya Total
|
TC = 5.000 + 50Q – 4,5Q2 + 0,15Q3
|
2
|
Biaya Tetap Total
|
TFC =
5.000
|
3
|
Biaya Variabel
Total
|
TVC = 50 Q – 4,5 Q² + 0,15 Q³
|
4
|
Biaya Total
Rata-rata
|
ATC = 5.000 + 50 Q – 4,5 Q²
+ 0,15 Q³
Q
= 5.000/Q + 50 – 4,5 Q + 0,15Q²
|
5
|
Biaya Tetap
Rata-rata
|
AFC =
5.000/Q
|
6
|
Biaya Variabel
Rata-rata
|
AVC = 50 Q – 4,5 Q² + 0,15
Q³
Q
50 – 4,5 Q + 0,15 Q²
|
7
|
Biaya Marginal
|
MC =
dTC/dQ = 50 – 9Q + 0,45 Q²
|
8
|
Titik Minimum AVC
(Q min AVC)
|
Q min AVC = – c / 2d = - (-4,5)/2 (0,15) =
15
|
9
|
Titik Minimum MC
(Q min MC )
|
Q min MC = – c / 3d = - (-4,5)/3 (0,15) =
10
|
|
Persyaratan
parameter
|
a>0 ; b>0 ; c<0 ;
d>0 dan c2 < 3bd
|
2. Soal
Teori (bobot : 5%)
Jelaskanlah yang
dimaksud dengan :
a.
Biaya Implisit dan Biaya
Eksplisit, berikan contohnya.
b.
Biaya Tetap (Fixed Cost) dan
Biaya Variabel (Variable Cost), berikan contohnya.
III. Teori Permintaan (bobot : 25%)
Estimasi
Permintaan :
Data hipotesis Permintaan Barang “X”
Pada 6 enam) Toko, sbb :
Harga (P)
(Rp,000,-)
|
Jml terjual (Q)
(unit)
|
5
|
50
|
6
|
46
|
7
|
40
|
8
|
30
|
9
|
17
|
10
|
2
|
Dengan
data hipotesis permintaan pasar tersebut
diatas,
buatlah:
a.
Fungsi permintaannya dan tentukan berapa harga
(P) dan jumlah barang yang dijual (Q)
agar TR maksimum.
Fungsi Permintaan : Q = 103
– 9,6 P
TR maximum maka MR = 0
Q = 103 – 9,6 P maka
9,6 P = 103 – Q à P = 103/9,6 – 1/9,6 Q = 10,7 –
0,1Q
P = 10,7 – 0,1 Q maka
MR = 10,7 – 0,2 Q
MR = 0 maka 10,7 – 0,2
Q = 0 à Q = 10,7/2 = 5,35
Q = 5,35 maka P = 10,7
– 0,1*5,35 = 10,7 – 0,535 = 10,165 = 10,17
Q = 5,35 dan P = 10,17
b.
Bila perusahaan ingin menjual dengan harga Rp7,5 per unit, tentukan berapa besarnya
Koefisien Elastisitas Permintaannya (E) dan jelaskan arti dari hasil Koefisien
Elastisitas Permintaan tersebut.
Fungsi Permintaan : Q = 103 – 9,6 P à P = 7,5 maka Q = 103 – 9,6*7,5 = 103-72=31
E = |dQ/dP * P/Q| = |9,6 *7,5/31| = 2,3 à E 2,3 > 1 = Elastis
IV.Stuktur Pasar (bobot : 30 %)
1.
Soal
Hitungan (bobot : 20%)
Sebuah perusahaan monopoli
menghadapi permintaan : Q = 18 - 2P dimana
Q adalah jumlah
barang yang diminta (unit). Monopolis memiliki biaya rata (AC) konstan = 3 per unit.
a. Dari informasi di atas, turunkan
persamaan-persamaan penerimaan rata (AR),
penerimaan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC).
b. Berapa jumlah output yang harus diproduksi
dan harga jual per unit untuk mencapai laba maksimum. Hitung besarnya laba maksimum
tersebut.
c. Berapa
selisih harga dan output yang
dihasilkan perusahaan dibanding dengan harga dan output bila perusahaan
beroperasi pada pasar persaingan sempurna.
JAWAB :
a) Kurva penerimaan rata-rata perusahaan: sama
dengan kurva permintaan perusahaan (AR = D = P) = Q = 18 - 2P
Kurva penerimaan marjinal (MR) :
TR = P * Q
Q = 18 — 2P à P = 18 – Q = 9 — ½ Q à P
= 9 – 1/2Q
; MR = 9 – Q
2
TR = (9 — ½ Q) Q
TR = 9 Q — ½ Q2
AR =TR/QàAR=9 Q — ½ Q2 = 9—½Q
Q
Biaya Marjinal (MC) = d TC/dQ ; AC =
TC /Q ; TC = AC *Q
Jika biaya rata-rata (AC) = 3; maka TC
= (AC) * Q = 3Q
MC = d
TC/dQ = 3
b) Laba maksimum tercapai bila MR = MC
à 9 — Q = 3 à Q = 6
Jumlah output = 6 unit.
Jika jumlah output 6, maka : P = 9 — ½ Q = 9 – ½*6 à P =
6
Harga jual adalah 6 per unit
Besarnya laba maksimum : TR – TC = (P*Q) – (AC*Q) = Q(P — AC) = 6 (6 — 3) = 18
Atau
Laba = TR – TC
à(9Q–½ Q2) – 3Q = 9(6) – ½(36) – 3(6) = 54 –18 –18 = 18
c) Jika perusahaan beroperasi dalam pasar
persaingan sempurna, laba maksimum tercapai bila P = D = AR = MC,
atau
9 —½Q = 3 à ½Q maka Q = 12 unit
Jika Q = 12, maka P = 9 — ½ Q = 9 – ½*12 à P = 3/ unit
Jika perusahaan
beroperasi dalam pasar persaingan sempurna:
Output yang
dihasilkan adalah 12 unit atau 2 kali jumlah yang dihasilkan bila perusahaan beroperasi dalam pasar monopoli.
Harga jual per unit jika
perusahaan beroperasi dalam persaingan sempurna (3/unit), jauh lebih murah
dibanding harga jual per unit jika perusahaan beroperasi dalam pasar monopoli (6/unit), harga barang dalam pasar monopoli 2 kali lebih besar dari pasar
persaingan sempurna.
2.
Soal Teori (bobot : 10%)
a. Sebutkan ciri-ciri dari Pasar Persaingan Sempurna dan
Pasar Monopoli.
b. Buatlah kurva yang menunjukkan Laba Maximal
dalam struktur Pasar Persaingan
Sempurna dan berikan penjelasan atas kurva yang sdr. Buat
Ciri-ciri
Struktur Pasar Persaingan Sempurna :
6. Many
buyers and sellers
7. Buyers
and sellers are price takers
8. Product
is homogeneous
9. Perfect
mobility of resources
10. Economic
agents have perfect knowledge
Ciri-ciri
Struktur Pasar Monopoli :
4. Single seller and many buyers
5. No close substitutes for product
6. Significant barriers to resource mobility
- Control of an essential input
- Patents or copyrights
- Economies of scale: Natural monopoly
- Government franchise: Post office
Kurva Laba Maximal :
Langganan:
Postingan (Atom)